Ketika kita mendengar kata 'proses hidup', apakah yang terlintas di benak kita? Pada umumnya, yang terlintas adalah penolakan. Jarang sekali seseorang dapat berespons dengan gembira begitu mendengar kata 'proses hidup.' Kalau pun ada, mungkin dia adalah orang yang 'hampir' sempurna.
'Proses hidup' adalah proses yang harus dijalani seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tidak dapat disangkal bahwa semua orang menginginkan kebahagiaan. Namun, jarang sekali yang bersedia menjalani proses untuk mencapai kebahagiaan itu.
Salah satu tokoh wanita di dalam Alkitab yang diberikan hak istimewa oleh Tuhan untuk menjadi nenek moyang Yesus Kristus adalah Rut. Rut adalah seorang gadis Moab yang menikah dengan Mahlon, seorang Yahudi.
Tidak ada catatan yang lengkap mengenai pernikahannya dengan Mahlon tetapi satu hal yang dicatat adalah suaminya meninggal. Betapa tragis perjalanan hidup Rut. Dia menjadi janda di usia yang muda.
Walaupun Rut mengalami kisah hidup yang tragis, tetapi dia tidak putus asa. Rut tetap tegar bahkan dia bersedia meninggalkan bangsanya, kampung halaman dan keluarganya untuk mengikuti mertuanya, Naomi. Dia tidak takut menghadapi 'proses hidup' karena dia mengenal Tuhan yang dipercayai mertuanya. Dia tidak marah kepada Tuhan mertuanya karena suaminya meninggal. Dia tidak pernah menaruh curiga kepada Tuhan mertuanya.
Kunci kesetiaan Rut dalam menjalani 'proses hidup' adalah pengenalan akan Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan yang dipercayainya tidak akan pernah membawa dia kepada malapetaka. Walaupun pada kenyataannya, apa yang dihadapinya merupakan malapetaka bagi pandangan manusia, tetapi Rut tidak memperhatikan apa yang kelihatan. Dia memperhatikan apa yang tidak kelihatan (2 Kor. 4:17). Dia percaya bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan dia. Dia tetap setia menjalani proses hidup karena dia mengenal Tuhannya.
Wanita bijak adalah wanita yang bertumbuh di dalam persekutuan dengan Tuhan dan Firman Tuhan. Semakin wanita bersekutu dengan Tuhan dan Firman-Nya, maka dia akan semakin mengenal Tuhan yang mengasihinya. Pengenalan akan Tuhan akan membuat wanita tetap setia menjalani proses hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar