Selasa, 23 Maret 2010

MEMILIH YANG TERBAIK

Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan. Sejak bangun tidur kita berhadapan dengan situasi yang memaksa kita untuk memilih. Bahkan setelah mata kita terbuka di atas peraduan, kita diperhadapkan pilihan apakah kita segera bangun atau bermalas-malasan dulu. Oleh sebab itu, kita harus bijak dalam menentukan pilihan.

Pilihan yang diambil oleh Rut yaitu meninggalkan zona kenyamanannya dan berpindah kepada masa depan yang masih gelap merupakan tindakan yang sangat berani. Dia memutuskan untuk meninggalkan bangsa dan keluarganya lalu mengikuti mertuanya kembali ke daerah asal mertuanya. Dia berkata dengan tegas: "bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku" (Rut 1:16).
Pernyataan Rut yang tegas bahwa dia menjadikan Allah mertuanya sebagai Allahnya, sudah menempatkan dia sebagai anak Allah. Dan Allah telah berjanji bahwa Dia akan memelihara dan menjaga umat-Nya. Walaupun masa depannya masih tidak menentu, Rut tetap yakin bahwa dia memiliki Allah yang setia. Pilihan yang diambil Rut adalah pilihan yang terbaik.
Rut sudah memberikan teladan tentang mempercayakan masa depannya kepada Allah. Mungkin pernyataan ini mudah diucapkan tetapi sangat sulit bahkan hampir mustahil dapat dilakukan. Seringkali kita lebih dikuasai oleh pikiran daging kita .. "ahh mana mungkin.. apakah benar Tuhan itu mengasihi saya? Mengapa hidup saya demikian sulit? Saya sudah tidak sanggup lagi, penderitaan ini sangat berat.."
Jika kita memilih untuk merenungkan penderitaan kita, maka kita akan semakin tenggelam dengan masalah kita. Namun sebaliknya, jika kita memilih yang terbaik yaitu bangkit dan memegang janji Tuhan, maka kita akan melihat janji Tuhan digenapi dalam hidup kita. Mungkin memang diperlukan proses waktu atau tindakan iman kita untuk melihat penggenapan janji Allah tetapi pilihan ada di tangan kita. Apakah kita mau memilih yang terbaik atau mengikuti kedagingan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar