Sabtu, 16 Maret 2013
APAKAH MAKSUD TUHAN DALAM SINGLENESS?
Single. Lajang. Gelar yang tampaknya menakutkan dan meresahkan. Tahun demi tahun berganti namun pangeran yang dikirim Tuhan belum menampakkan diri. "Kapankah 'pangeranku' datang menjemput?" pertanyaan yang sering melintas dalam benak para lajang.
Masa penantian dapat menambah rasa frustrasi. Rasanya penantian tidak berujung. Apakah yang dapat diperbuat selama masa penantian itu? Apakah maksud Tuhan dalam penantian itu?
Ada beberapa hal yang perlu ditanamkan dalam pikiran:
Pertama, Allah suka menjawab doa. Jika Anda terusik dengan keadaan Anda yang masih lajang, bawalah kekhawatiran Anda kepada Tuhan. Letakkan semua kepedihan, kekecewaan, kekhawatiran, ketakutan dan hasrat Anda ke hadapan-Nya. Mintalah Dia untuk membimbing Anda serta menyediakan semua kebutuhan Anda.
Kedua, penting sekali untuk mempersembahkan kelajangan Anda kepada-Nya. Dia adalah Allah yang menakjubkan, yang dapat mengubah segala hal bahkan keadaan yang paling menyakitkan hingga menjadi hal yang indah. Mungkin sering tidak seperti yang kita inginkan, tetapi dengan melihat ke belakang, kita akan melihat bahwa Dia telah melakukan hal yang ajaib. Hiduplah dengan sepenuhnyaa dan menjadi diri Anda yang terbaik.
Ketika Anda masih diizinkan melajang, maka Anda memiliki kebebasan yang mengandung peluang luar biasa. Kesedihan terhadap apa yang tidak Anda miliki tidak boleh merampas apa yang sungguh Anda miliki.
Ketiga, nikmatilah persahabatan dengan teman-teman Anda. Semua bentuk hubungan merupakan refleksi penciptaan Tuhan di dalam kita. Semua persahabatan yang baik itu berbeda, dan kita harus bersukacita dan menikmati persahabatan sebagai hadiah dari Allah.
Berdoa untuk pasangan bukanlah hal yang berdosa. Namun hal yang penting adalah hati yang siap memberi dan mengasihi, bukan menuntut dan menuntut....
Selamat menikmati masa lajang Anda dengan berbuat yang maksimal bagi Tuhan.
Rabu, 18 Agustus 2010
Selasa, 25 Mei 2010
Selasa, 18 Mei 2010
LANGKAH DEMI LANGKAH
Semoga kata-kata ini dapat menjadi kekuatan buat siapa saja yang membacanya.
Rabu, 07 April 2010
Para wanita sering dipandang sebagai makhluk lemah di dalam dunia yang mengagungkan kaum pria. Namun, ketika diselidiki dengan teliti, Alkitab mengungkapkan tentang pengaruh yang sangat besar dari para wanita terhadap keluarga mereka, lingkungan masyarakat, komunitas dan bangsa. Contohnya Ester, Abigail, Debora dll. Mereka telah memakai pengaruh mereka untuk menyelamatkan suatu bangsa dan keluarga.
Sungguh ironis, kekuatan pengaruh ini sering dilupakan para wanita karena selalu disibukkan dengan masalah hidup sehari-hari. Hanya sedikit yang menyadari kekuatan ini. Mungkin banyak yang berkata, 'Bagaimana saya dapat menebar pengaruh yang baik sedangkan saya sendiri masih bergumul dengan banyak masalah.' Menebar pengaruh tidak tergantung pada apakah wanita itu memiliki pengaruh atau tidak. Namun terletak pada apakah wanita itu memilih untuk memakai pengaruh mereka atau mengabaikan kekuatan ini.
Di sisi lain, mungkin ada yang menyadari betapa pentingnya pengaruh wanita, namun sering kali pengaruh itu dimanfaatkan untuk tujuan negatif. Misalnya, seorang wanita dengan kekuatan pengaruhnya, mendominasi suami dan anak-anaknya sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa tanpa campur tangan ibu. Suami dan anak-anak "tersihir" dengan dominasi ibu sehingga semua keputusan ada di tangan ibu.
Kekuatan pengaruh seorang wanita adalah masalah hidup sehari-hari dan seharusnya dipakai untuk menggenapi rencana Tuhan. Seorang wanita dapat memakai karunia dan talenta mereka untuk memimpin suatu kegerakan, mengasuh keluarganya dan merawat Tubuh Kristus. Wanita Bijak harus berkomitmen untuk menebar pengaruh yang baik demi memperluas Kerajaan Allah.
Marilah kita menjadi Teladan dengan cara menebar pengaruh yang baik kepada sesama wanita, keluarga, masyarakat dan bangsa.