Para wanita sering dipandang sebagai makhluk lemah di dalam dunia yang mengagungkan kaum pria. Namun, ketika diselidiki dengan teliti, Alkitab mengungkapkan tentang pengaruh yang sangat besar dari para wanita terhadap keluarga mereka, lingkungan masyarakat, komunitas dan bangsa. Contohnya Ester, Abigail, Debora dll. Mereka telah memakai pengaruh mereka untuk menyelamatkan suatu bangsa dan keluarga.
Sungguh ironis, kekuatan pengaruh ini sering dilupakan para wanita karena selalu disibukkan dengan masalah hidup sehari-hari. Hanya sedikit yang menyadari kekuatan ini. Mungkin banyak yang berkata, 'Bagaimana saya dapat menebar pengaruh yang baik sedangkan saya sendiri masih bergumul dengan banyak masalah.' Menebar pengaruh tidak tergantung pada apakah wanita itu memiliki pengaruh atau tidak. Namun terletak pada apakah wanita itu memilih untuk memakai pengaruh mereka atau mengabaikan kekuatan ini.
Di sisi lain, mungkin ada yang menyadari betapa pentingnya pengaruh wanita, namun sering kali pengaruh itu dimanfaatkan untuk tujuan negatif. Misalnya, seorang wanita dengan kekuatan pengaruhnya, mendominasi suami dan anak-anaknya sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa tanpa campur tangan ibu. Suami dan anak-anak "tersihir" dengan dominasi ibu sehingga semua keputusan ada di tangan ibu.
Kekuatan pengaruh seorang wanita adalah masalah hidup sehari-hari dan seharusnya dipakai untuk menggenapi rencana Tuhan. Seorang wanita dapat memakai karunia dan talenta mereka untuk memimpin suatu kegerakan, mengasuh keluarganya dan merawat Tubuh Kristus. Wanita Bijak harus berkomitmen untuk menebar pengaruh yang baik demi memperluas Kerajaan Allah.
Marilah kita menjadi Teladan dengan cara menebar pengaruh yang baik kepada sesama wanita, keluarga, masyarakat dan bangsa.